HPT CABAI ~ WARTA AGROTANI

Senin, 21 September 2015



Aphid sp, budidaya cabai, BVR, cabai, GLIO, Hama patek, HPT, Obat, Penyakit Antraknosa cabai, Pestisida, PESTONA, pupuk, REBAH SEMAI, tanam cabai, teknis cabai, Trips, Tungau

Tanya:  
Tanaman cabai yang terkena penyakit patek buah dan bercak daun minta rekomendasinya

Jawab:
"Patek dan daun bercak karena kondisi iklim yang mendukung perkembangan jamur. Untuk antisipasinya dengan Glio di tanah dan kocor bersama 1 sdm dolomit /pokok, kurangi bahan kimia.

Aphid sp, budidaya cabai, BVR, cabai, GLIO, Hama patek, HPT, Obat, Penyakit Antraknosa cabai, Pestisida, PESTONA, pupuk, REBAH SEMAI, tanam cabai, teknis cabai, Trips, Tungau


Tanya:
"Apa patek dan bagaimana mencegah Patek cabai, mohon penjelasannya, nuwun?"

Jawab:
"Penyakit Patek merupakan penyakit utama pada tanaman termasuk Tanaman Cabai, Tomat dan sejenisnya, banyak para petani yang susah dan kualahan mengatasi penyakit ini, jika sudah terlanjur menyerang maka kerugian yang ditimbulkan oleh penyakit Antraknosa atau Patek ini bahayanya bisa menggagalkan para petani hingga 100%".
       

       Cara Mengatasi Penyakit Antraknosa
Penyakit antraknosa atau patek ada dua macam yaitu:
1. Antraknosa Colletotrichum capsici.
2. Antraknosa Gloeosporium sp.
Antraknosa Colletotrichum capsici : 
serangan penyakit ini dicirikan dengan cara menginokulasi pada tengah buah cabai dan biasanya menyerang cabai yang sudah tua. Colletotrichum capsici mempunyai banyak aservulus, tersebar di bawah kutikula atau pada permukaan, berwarna hitam dengan banyak seta. Serta berwarna coklat tua, bersekat, halus dan meruncing ke atas.

Konidium berwarna hialin, berbentuk tabung (silindris), ujung-ujungnya tumpul atau bengkok seperti sabit. Konidium dapat disebabkan oleh angin. Cendawan pada buah masuk ke dalam ruang biji dan menginfeksi biji, sehingga dapat menginfeksi persemaian yang tumbuh dari benih yang sakit.

Antraknosa Gloeosporium sp :
Penyakit ini dicirikan dari jenis serangannya pada ujung cabai dan bisa menyerang pada cabai yang muda maupun yang sudah tua.
 Kedua jenis Penyakit Antraknosa ini bisa menyerang sendiri-sendiri maupun bersamaan. Serangan penyakit tersebut biasanya akan meningkat saat kelembaban tinggi disertai suhu udara yang tinggi pula.

  •  Untuk mengendalikan Penyakit Antraknosa tidak bisa dilakukan hanya saat sudah mulai terjadinya serangan, namun harus dimulai dari awal proses pembibitan sampai penanaman.

Cara Mengantisipasi Datangnya Penyakit Antraknosa :

  1. Langkah pertama yang harus dilakukan dengan memilih bibit yang sehat dan unggul yang tahan terhadap Penyakit Antraknosa.
  2. Pilih tempat/lokasi lahan yang bukan bekas tanaman 1 famili, contoh : cabai, terong, tomat dll.
  3. Menggunakan pupuk dasar maupun kocoran yang rendah unsur Nitrogen, karena unsur N hanya akan membuat tanaman menjadi rentan. Selain itu unsur N juga akan membuat tanaman menjadi rimbun yang akan meningkatkan kelembaban sekitar tanaman. apalagi melakukan pemupukan susulan menggunakan jenis pupuk full kandung N seperti Pupuk Urea, pada tanaman yang sudah berumur 70-85 hst, ini tidak hanya mengakibatkan timbulnya cendawan yang mengakibatkan Penyakit Antraknosa melainkan dapat menimbukan kematian pada tanaman saat mulai panen.
  4. Perbanyak unsur Kalium dan Calsium, Lakukan penaburan Pupuk Dolomit pada lahan bedengan sebelum ditutup mulsa.
  5. Pergukanlah mulsa plastik untuk menghindari penyebaran spora jamur melalui percikan air hujan.
  6. Pergunakanlah jarak tanam yang ideal sesuai dengan varietas yang akan kita tanam, usahakan jangan terlalu rapat karena hal ini akan sangat membahayakan keselamatan tanaman cabai.
  7. Lakukan perempelan daun untuk mengurangi krimbunan tanaman.
  8. Gunakan peralatan yang terbebas dari penyebab Penyakit Patek.

                                               
                                  REBAH SEMAI 


Rebah semai, Aphid sp, budidaya cabai, BVR, cabai, GLIO, Hama patek, HPT, Obat, Penyakit Antraknosa cabai, Pestisida, PESTONA, pupuk, REBAH SEMAI, tanam cabai, teknis cabai, Trips, Tungau
Tanya:
    "Pak bagaimana mengatasi Rebah semai cabe?"
    Jawab:
    • "Rebah semai (dumping off), gejalanya tanaman terkulai karena batang busuk , disebabkan oleh cendawan Phytium sp. & Rhizoctonia sp. Cara pengendalian: tanaman yg terserang dibuang bersama dengan tanah, mengatur kelembaban dengan mengurangi naungan dan penyiraman, jika serangan tinggi siram GLIO 1 sendok makan (± 10 gr) per 10 liter air.
    • Embun bulu, ditandai adanya bercak klorosis dengan permukaan berbulu pada daun atau kotil yg disebabkan cendawan Peronospora parasitica. Cara mengatasi seperti penyakit rebah semai.
    • Kelompok Virus, gejalanya pertumbuhan bibit terhambat dan warna daun mosaik atau pucat. Gejala timbul lebih jelas setelah tanaman berumur lebih dari 2 minggu. Cara mengatasi; bibit terserang dicabut dan dibakar, semprot vektor virus dengan BVR atau PESTONA". 

    • "Pak cabai saya Kena Aphid sp, bagaimana mengatasi dengan produk Nasa?
     Jawab: 
    • "HAMA APHID sp. Kutu Daun Persik (Aphid sp.), Perhatikan permukaan daun bagian bawah atau lipatan pucuk daun, biasanya kutu daun persik bersembunyi di bawah daun. Pijit dengan jari koloni kutu yg ditemukan, semprot dengan BVR atau PESTONA"'



                                         TRIPS 

    Aphid sp, budidaya cabai, BVR, cabai, GLIO, Hama patek, HPT, Obat, Penyakit Antraknosa cabai, Pestisida, PESTONA, pupuk, REBAH SEMAI, tanam cabai, teknis cabai, Trips, Tungau

    • Tanya:
    • "apakah ada produk nasa untuk atasi Trips?"
    • Jawab:
    • "Hama Thrip parvispinus, gejala serangan daun berkerut dan bercak klorosis karena cairan daun diisap, lapisan bawah daun berwarna keperak-perakan atau seperti tembaga. Biasanya koloni berkeliaran di bawah daun. Pengamatan pada pagi atau sore hari karena hama akan keluar pada waktu teduh. Serangan parah semprot dengan BVR atau PESTONA untuk mengurangi penyebaran.

    •                                        HAMA TUNGAU


    HTP, Patek, Cabai, Petani, harga cabai, pestisida, organik, nasa, pupuk



    • Tanya:
    • "cabai kita kena Tungau bagaimana Solusinya?"
    • Jawab:
    • "Hama Tungau (Polyphagotarsonemus latus). Gejala serangan daun berwarna kuning kecoklatan menggulung terpuntir ke bagian bawah sepanjang tulang daun. Pucuk menebal dan berguguran sehingga tinggal batang dan cabang. Perhatikan daun muda, bila menggulung dan mengeras itu tandanya terserang tungau. Cara mengatasi seperti pada Aphis dan Thrip".

    Demikian informasi kami sharr, semoga bermanfaat, Bila Anda membutuhkan produk dari PT Natural Nusantara, berikut ini adalah cara pemesanan produknya :
    1. SMS/Telp 085225233039 , 081327501530, untuk konfirmasi Pemesanan. Kemudian akan dihitung jumlah biaya yang harus ditransfer.
    2. Transfer biaya pembelian + bea kirim (bila diperlukan) sesuai dengan Pemesanan melalui BRI No Rek  0891-01-024681-53-8 a/n Munir Hadi Murtana
    3. Konfirmasi Nama dan Alamat pengiriman Via Hp: 085 225 233 039 pin BB: 75212F79 WA: 081 327 501 530 Produk akan dikirim ke alamat   



    0 komentar :

    Posting Komentar